Senin, 22 Februari 2010

PENINGKATAN KWALITAS PELAYANAN POSYANDU


Posyandu di wilayah malinau kota,pada saat ini berjumlah 11 posyandu dengan masing masing satu posyandu di desa Malinau Hilir,tanjung Keranjang,batu lidung dan Pelita,sedangkan terdapat 2 posyandu di desa malinau hulu dan 5 posyandu di desa malinau kota.

Kegiatan Posyandu dilaksanakan setiap bulan sekali sesuai dengan jadwal,hanya saja banyak kendala yang dihadapi oleh kami sebagai tenaga kesehatan maupun oleh kader kader posyandu sendiri misalnya tidak adanya data sasaran di setiap posyandu yang dijadikan acuan untuk penilaian keberhasilan posyandu,pelaksanaan kegiatan yang alur pelayanan posyandu belum terarah dan jelas yang sesuai dengan petunjuk di meja pelayanan.

Beberapa posyandu yang belum mempunyai gedung dan fasilitas posyandu yang memadai serta rendahnya tingkat pengetahuan kader baik tentang tugas dan fungsi masing masing ataupun tentang pengetahuan kesehatan.

Dalam upaya pemecahan masalah tersebut diatas,maka kami dari petugas kesehatan berusaha untuk mencari solusi terbaik mulai dari perbaikan pelayanan kesehatan oleh petugas kesehatan sendiri,yang bertugas di posyandu dan juga mengupayakan semua program kesehatan berjalan dengan baik yaitu dengan penambahan petugas diare dan asi esklusif untuk berperan serta dalam kegiatan posyandu.

Dan untuk kelengkapan data kami melakukan rekapitulasi data selesai posyandu dilaksanakan.Sedangkan dalam kerjasama lintas sektoral pada saat ini kami masih terus berusaha mendapatkan dukungan dan perhatian dalam hal sarana dan prasarana,baik dari fihak kepala desa atau kecamatan demi terwujudnya kelancaran kegiatan posyandu.

Peningkatan pengetahuan kader diupayakan dengan cara kegiatan penyuluhan di setiap kegiatan posyandu oleh petugas kesehatan sesuai dengan program kesehatan masing masing.

Dan salah satu upaya lain adalah pembinaan kader posyandu yang pada saat ini dilaksanakan.

Diharapkan pula dengan adanya pembinaan kader posyandu ini bisa membuat peningkatan peran serta masyarakat dalam menemukan ide ide inovatif di segi kesehatan.

Yang bisa menjadi daya ungkit untuk kwalitas posyandu.Sehingga posyandu di masa mendatang penuh dengan semangat kebersamaan dan keterpaduan sesuai dengan peran fungsi masing masing demi terwujudnya manusia manusia yang sehat yang berguna bagi nusa dan bangsa.

ANEMIA PADA IBU HAMIL


Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) kurang dari normal. Selama hamil, volume darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah merah dan hemoglobin yang sifatnya menengah adalah normal.

Selama kehamilan, diperlukan lebih banyak zat besi (yang diperlukan untuk menghasilkan sel darah merah) karena ibu harus memenuhi kebutuhan janin dan dirinya sendiri. Jenis anemia yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, yang biasanya disebabkan oleh tidak adekuatnya jumlah zat besi di dalam makanan.

Anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan asam folat (sejenis vitamin b yang diperlukan untuk pembuatan sel darah merah). Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah yang menentukan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan kadar zat besi dalam darah. Anemia karena kekurangan zat besi diobati dengan tablet besi. Pemberian tablet besi tidak berbahaya bagi janin tetapi biasa menyebabkan gangguan lambung dan sembelit pada ibu, terutama jika dosisnya tingggi.

Wanita hamil dianjurkan untuk minum tablet besi meskipun jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobinnya normal, agar yakin bahwa mereka memiliki zat besi yang cukup untuk janin dan dirinya sendiri. Anemia karena kekurangan asam folat diobati dengan tablet folat. untuk wanita hamil yang menderita anemia sel sabit, pengobatannya masih bersifat kontroversial, kadang perlu dilakukan transfusi darah.