
Kegiatan kunjungan rumah,terhadap bayi/Balita dengan berat badan di bawah garis merah merupakan salah satu kegiatan yang di lakukan oleh petugas Puskesmas Malinau Kota.Data data bayi/Balita yang mengalami gangguan gizi ini kami dapatkan dari kader kader posyandu. Biasanya orang tua yang bayi/Balitanya mengalami gangguan gizi,merasa malu membawa anaknya untuk datang ke posyandu,akibatnya berat badan anak yang mengalami gangguan gizi menjadi tidak terpantau dengan baik.
Selain memberikan bantuan susu formula,orang tua balita juga dianjurkan untuk melakukan pemantauan tumbuh kembang anaknya di posyandu setiap bulan dan juga diberikan pengetahuan tentang gizi pada anak dimana jika kekurangan gizi, seorang anak akan mudah sekali terkena berbagai macam penyakit, anak yang kurang gizi tersebut, akan sembuh dalam waktu yang lama. Dengan demikian kondisi ini juga akan mempengaruhi perkembangan intelegensi anak. Untuk itu, bagi anak yang mengalami kurang gizi, harus dilakukan upaya untuk memperbaiki gizinya,melakukan pemberian makanan yang baik kepada si anak dapat menjadikan status gizi si anak menjadi lebih baik.
Pemilihan makanan yang baik untuk si anak,juga hal yang terpenting, makanan yang baik adalah makanan yang kuantitas dan kualitasnya baik. Makanan dengan kuantitas yang baik adalah makanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan si anak. Misalnya, memberi makanan si anak berapa piring sehari adalah sesuai kebutuhannya. Dan akan lebih baik jika memberikan vitamin dan protein melalui susu. Bagi keluarga yang tidak mampu, bisa menyiasatinya, misalnya mengganti susu dengan telur. Kemudian, makanan yang kualitasnya baik adalah makanan yang mengandung semua zat gizi, antara lain protein, karbohidrat, zat besi, dan mineral.
Dan Upaya yang terakhir adalah dengan mengobati penyakit-penyakit penyerta,pada anak yang mengalami gangguan gizi.